Post by res96 on Feb 3, 2006 4:05:33 GMT -5
Sahabat....., saat ini hari telah sore...
Matahari mulai merangkak menuju peraduannya di balik awan
Dan secara perlahan terus terbenam di ufuk barat...
Ia telah mencatat seluruh perilaku kita dalam catatan langit
Semua orang tlah bersiap untuk pulang..
Dan lebih dari itu ingin menikmati weekend dengan gembira....
tapi berapa persenkah yang gembira ?
Apakah kita termasuk orang yang gembira ?
Ataukah hanya kan membuka kembali lembaran - lembaran masalah baru ?
Apa yang kau lakukan pagi tadi ?
Apa yang tlah kau perbuat sepanjang hari ??
adakah nilai manfaat bagi sesamamu
Ataukah hanya gunjingan - gunjingan yang tak bermakna
Adakah makna akherat tuk tujuanmu ?
Ataukah hanya dunia - dunia bebas tak terbatas dalam ilusi harap tak bertepi ?
Sahabat...., izinkan aku tuk menyapamu....
Menyapa kata di sore ini....
Menyapa senyum di balik awan mendung
Tuk menoreh harap dalam ikatan kuat...
Bernama hasrat tuk menggapai sahabat....
Izinkan aku tuk melambaikan tangan......
Tangan ikhlas tak terjerat beban....
Di sini di hatiku ada sekuntum bunga....
begitu segar dan mekar dalam jambangan hati.....
Ada hasrat tuk memetik....dan menyerahkannya padamu....
Tapi ku tak tahu....
apakah kau sudi menerimanya sebagian hadiah di akhir pekan...
dari sahabatmu yang jauh....jauh sekali di alam khayal....
meski sebenarnya selalu hadir disisimu....
ya ...selalu disisimu...ketika kau menyebut namaku...
bahkan selalu mengisi ....dalam setiap bayang harapmu....
kau tak tahu......
Bahwa aku slalu disisimu....
Bahkan aku selalu menyebut namamu dalam setiap getar bibirku....
Karna aku rindu.....
Rindu padamu sebagai sahabat dekatku.....
Seandainya saja kau tahu.....
Dalam setiap langkahmu...., ada bayangku
Dalam setiap lamunanmu...., ada harapku...
Dalam setiap ibadahmu..., ada do'a ku....
sahabat ....., hati - hati slalu.....dalam mengisi waktu
Gunakan akhir pekan tuk istirahatmu...
jaga kesehatan dan keceriaanmu...agar kau bahagia slalu
Dan tak tumbuh bibit - bibit khawatir atas dirimu yang ku rindu slalu....
***Dari sahabat yang menyayangimu***
by : Dede Farhan Aulawi
Matahari mulai merangkak menuju peraduannya di balik awan
Dan secara perlahan terus terbenam di ufuk barat...
Ia telah mencatat seluruh perilaku kita dalam catatan langit
Semua orang tlah bersiap untuk pulang..
Dan lebih dari itu ingin menikmati weekend dengan gembira....
tapi berapa persenkah yang gembira ?
Apakah kita termasuk orang yang gembira ?
Ataukah hanya kan membuka kembali lembaran - lembaran masalah baru ?
Apa yang kau lakukan pagi tadi ?
Apa yang tlah kau perbuat sepanjang hari ??
adakah nilai manfaat bagi sesamamu
Ataukah hanya gunjingan - gunjingan yang tak bermakna
Adakah makna akherat tuk tujuanmu ?
Ataukah hanya dunia - dunia bebas tak terbatas dalam ilusi harap tak bertepi ?
Sahabat...., izinkan aku tuk menyapamu....
Menyapa kata di sore ini....
Menyapa senyum di balik awan mendung
Tuk menoreh harap dalam ikatan kuat...
Bernama hasrat tuk menggapai sahabat....
Izinkan aku tuk melambaikan tangan......
Tangan ikhlas tak terjerat beban....
Di sini di hatiku ada sekuntum bunga....
begitu segar dan mekar dalam jambangan hati.....
Ada hasrat tuk memetik....dan menyerahkannya padamu....
Tapi ku tak tahu....
apakah kau sudi menerimanya sebagian hadiah di akhir pekan...
dari sahabatmu yang jauh....jauh sekali di alam khayal....
meski sebenarnya selalu hadir disisimu....
ya ...selalu disisimu...ketika kau menyebut namaku...
bahkan selalu mengisi ....dalam setiap bayang harapmu....
kau tak tahu......
Bahwa aku slalu disisimu....
Bahkan aku selalu menyebut namamu dalam setiap getar bibirku....
Karna aku rindu.....
Rindu padamu sebagai sahabat dekatku.....
Seandainya saja kau tahu.....
Dalam setiap langkahmu...., ada bayangku
Dalam setiap lamunanmu...., ada harapku...
Dalam setiap ibadahmu..., ada do'a ku....
sahabat ....., hati - hati slalu.....dalam mengisi waktu
Gunakan akhir pekan tuk istirahatmu...
jaga kesehatan dan keceriaanmu...agar kau bahagia slalu
Dan tak tumbuh bibit - bibit khawatir atas dirimu yang ku rindu slalu....
***Dari sahabat yang menyayangimu***
by : Dede Farhan Aulawi