Post by zando on Mar 1, 2006 3:34:42 GMT -5
KASIH TAK SAMPAI
Seperti hari tak pernah berhenti
Begitu juga hatiku
Tuhan…….
Dalam kekerdilanku sebagai manusia
Kenapa Kau ciptakan cinta seperti ini
Cinta yang tak mungkin kuraih
Tuhan….
Kenapa tak Kau ciptakan cinta yang biasa-biasa saja
Lakasana pungguk merindukan bulan
Bintang itu terlalu tinggi untuk kugapai
Dalam kelam malam aku bercermin
Siapalah aku ini
Tapi Tuhan…..
Cinta yang Kau anugrahkan adalah karunia
Hatiku merasa tergugah
Ketika sang cinta menyapaku
Aku tak kuasa untuk melawan gejolak jiwa
Tuhan…
Mungkinkah Kau sampaikan padanya
Mentari tenggelam
Langit merah
Tak jua kutemukan jawab rasa ini
Terdiam kudisini
Menanti datangnya pagi
Tuhan…
Bilakah dia tahu
Dia perisaiku
Dia auraku
Inspirasi syair yang kugubah
Tuhan….
Lihatlah…
Aku terjerat
Terkapar
Tenggelam
Dalam buaiannya
Saat kupejamkan mata ini
Bayangan itu tak pernah hilang
Mendekap manja
Tuhan….
Sang kekasih itu tlah memenuhi hatinya
Mengisi hari-harinya
Berdosakah aku padanya
Tuhan…dalam kelemahanku
Sampaikanlah maafku
Pada sepasang kekasih itu
Biarlah kusimpan sgala rasa
Jauh…….
Jauh……
Dan jauh….
Hingga satu saat
Kutemukan arti cinta sejati
16 February 2006
------
CAHAYA
Segala puji kami panjatkan hanya padaMu Ya Allah….
Atas segala limpahan rahmat dan hidayahMu
Dengan cahayaMu yang terang Ya Allah….
Angkatlah kami dari kegelapan
Jangan Kau biarkan kami di dalam lautan
Yang diliputi ombak, di atasnya ombak pula
Dan menjadi gelap gulita yang bertindih-tindih
Dengan putihnya kasihMu Ya Allah…
Jangan Kau biarkan amal-amal kami
Laksana fatamorgana di tanah yang datar
Seperti air bagi yang dahaga
Tetapi bila didatangi air itu tidak ada
Kaulah cahaya di atas cahaya Ya Allah….
Yang membimbing kepada cahaya yang Kau kehendaki
Dan memberi karunia dan rizki kepada siapa
Yang Kau kehendaki tanpa batas
Dengan bisikanMu yang suci Ya Allah…
Tuntunlah kami dalam perkataan yang benar
Menuju jalanMu yang lurus
Dengan kekayaanMu Ya Allah…
Berikanlah kami rizki yang barokah
Jauhkanlah kami dari ketamakan
Yang membuat kami lupa daratan
Sesungguhnya di dunia ini tiada yang abadi
Dengan cahayaMu Ya Allah….
Bukalah tabir yang menghalangi penglihatan kami
Kami manusia lemah,dan dalam kekerdilan kami
Ada rantai-rantai kehidupan yang mengikat
Serta belenggu kebodohan
Kami menyadari Ya Allah….
DariMu kami ada dan padaMu lah kami akan kembali
Kau yang mempergantikan siang dan malam
Berilah kami sinarMu yang kekal abadi
Di dunia dan akhirat nanti
12 February 2006
--------------
SENANDUNG PERPISAHAN
Duhai kekasih…dapatkah kau rasakan getaran hati
Tiap saat memanggilmu,bersama angin yang berlalu
Bibir ini serasa terkatup,membisu tak mampu berucap
Hanya getaran jiwa yang bicara mewakili sgala rasa
Ketika dua hati tak lagi menyatu
Seakan ada sesuatu yang hilang dalam hidup
Saat sang cinta mulai berpaling
Aku ibarat laut diterpa badai ,laksana kapal tanpa nahkodanya
Terombang-ambing tak tentu arah
Kenangan itu meninggalkan luka
Membawa gelisah berakhir desah
Tulusnya hati tlah teringkari,putihnya cinta tlah ternodai
Duhai cinta…keharumanmu kini tak lagi kurasa
Yang ada hanya puing-puing berserakan,
Serpihan-serpihan kaca pecah
Aku jatuh…dan terjatuh,entah berapa kali ku terjatuh
Rasanya tak terhitung lagi
Aku coba membangun diri
Dengan segenggam asa yang tersisa
Duhai cinta…kemana lagi kau kan kucari
Bilakah sang kumbang datang menghampiriku?
Dengan menawarkan secangkir madu?
Aku mendambakan cinta sejati
Dengan kasih yang menyejukan hati
Cinta yang mampu memberikan keteduhan jiwa
Membangkitkan gairah penuh sejuta warna
Duhai kekasih.…pergilah, gapai bintang tinggi di langit
Jemput impianmu bersama sang waktu
Aku kan menghilang dalam pekat malam
Mungkin di situ masih ada cinta yang tersisa
25 February 2006
-------
CATATAN KECIL
Hari ini umurmu bertambah satu tahun
Waktu menyeretmu pergi begitu cepat
Banyak hal yang kau temui dalam hidup,bukan?
Seiring berjalannya sang waktu pikiranmu pun makin dewasa Ingatkah hari kemarin?
Kau masih berlari-lari kecil bermain
Tapi sekarang telah berubah,tanpa terasa
Hari ini kau tiup lilin Ulang Tahun ke 27
Kue-kue itu pun menghias indah suasana
Laksana bunga nan wangi
Hiasilah hidupmu dengan cinta
Isilah hari-harimu dengan kasih
Tiada kata yang dapat kuucap
Selain ucapan Ulang Tahun untukmu
Meski rentang jarak dan waktu sangat jauh
Namun ikatan hati begitu dekat
Sobat…jika ada sedetik waktu luangmu di sisiku
Kan kuberikan 1 pelukan kecil,dan kubisikkan di telinga kirimu
“Cinta masih hal yang terindah dalam hidup”
Hanya untaian do’a yang kupersembahkan hari ini
Tuhan….dengan kasih Mu
Tunjukkanlah jalan Mu yang lurus untuknya
Rangkullah dia dengan cinta Mu
Terangilah dia dengan cahaya Mu
Cahaya yang mengangkat dari kegelapan
Bila senja tlah tiba, jemputlah mimpi-mimpimu
Lihatlah mentari pagi tlah menanti
Bersama kita merenda hari esok
23 February 2006
BUMIKU MENANGIS
Lihatlah dengan mata nuranimu
Bumi makin panas
Satu-satu pohon tumbang
Daun-daun meranggas
Sekarat
Lihatlah dengan mata nuranimu
Laut tak lagi bergoyang
Sungai enggan mengalir
Tiba-tiba semua hilang
Seakan manusia tak lagi peduli
Akan bumi ini
Aku dengar rintihan alam
Dari tiap sisi hati
Pedih menyayat kalbu
Tangan-tangan itu begitu kuat mencengkram
Memporakporandakan apa yang ada
Tak dapat lagi kulihat hutan,
Surga kehidupan
Pernahkah terbesit olehmu
Tuhan bicara melalui peristiwa
Usah kau sesali yang tlah terjadi
Tidakkah kau sadari semua akibat ulah manusia
Bila kehidupan musnah
Ke mana kaki kan berpijak
Langit mendung,angin membeku
Bintang jatuh di pelupuk mata
Redupkan kembali bumi ini
Atau dunia mati
6 February 2006