Post by arista on Jun 30, 2007 12:17:43 GMT -5
Rasa Ini
Aku tak tau apa nama rasa ini
Kemarin terasa berat membebani
Seolah kabut tebal menyelimuti
Hari pun terus berganti
Hingga rasa ini pergi
Dan kini ku tak menyangka
Datang lagi sebuah rasa
Akan senang dan suka
Karna dia datangkan cahaya
Tapi ku tak tau siapa dia
Dia sungguh mempesona
Ah…rasa ini….
Datang silih berganti
Dan rasa ini tak mampu ku henti
Tuk singgah di hati
Pergi pun tanpa permisi
Sendu Hati
Alunan nada-nada sendu
Membuatku semakin pilu
Sepilu hati menahan rindu
Akan kisah masa lalu
Pikiran terus melayang
Mencari sebuah bayang
Yang telah terbang dan menghilang
Akankah ia kembali datang?
Mungkin ia takkan pernah kembali
Karna t’lah jauh pergi
Dan hanya sebuah mimpi
Namun kan s’lalu di hati
Karna ia tak kan pernah terganti
Walau apapun terjadi
Kan tetap satu di hati
Kekaguman Tak Terungkap
Haruskah kusalahkan kebisuanku
Kala sepatah katapun tak terucap
Haruskah kusalahkan diamku
Kala semua tak mampu kuungkap
Haruskah kuungkap kejujuranku
Kalau hati ini sayang padamu
Haruskah kunyatakan isi hatiku
Kalau hati ini memilihmu
Detik-detik waktu terus dan t’lah berlalu
Namun bayangmu s’lalu dibenakku
Telah kucoba tuk lupakanmu
Namun hati tak mampu
Masihkah kan ada kesempatan
Tuk kuungkap semua
Atau hanya kan jadi
Kekaguman tak terungkap
Tapi, sampai kapankah kubertahan…..
Kala Warna Memudar
Aku tidak memilih warna merah
Tapi merah itu yang menarik perhatianku
Aku tidak menunjuk warna biru
Tapi biru itu yang menentramkan hatiku
Aku tidak memilih merah atau biru
Tapi, merah dan biru itu
Terus membayangiku
Jika merah dan biru menjadi satu
Maka akan jadilah ungu
Namun hati ku pun jadi meragu
Mana yang kan kupilih?
Merahkah? Birukah? Atau kah Ungu?
Hingga Ungu pun berubah…
Abu-abu, lalu menjadi putih
Kemanakah merah itu?
Kemanakah biru itu?
Kemanakah ungu itu?
Atau, Haruskah ku pilih putih?
Asa Cinta
Kala cinta datang dalam wujud manusia
Bolehkah aku memilihnya
Ketika cinta hadir dalam rasa suka
Akankah ada duka
Kala cinta bernoda dusta
Akankah bahagia tercipta
Kala cinta berbuah kecewa
Kenapa hati harus merana
Ketika cinta tak harus bersama
Berpisahkah jalan satu-satunya
Tapi cinta kan tetap ada
Bahkan sampai akhir dunia
Tuhan….
Penuhilah hati ini dengan cinta
Suka cita dan bahagia
Tuk ku hidup bersama dia
Ketika
Ketika kenyataan
Tak seperti harapan
Begitu menyesakkan dada
Ketika hidup
Tak seindah angan dan mimpi
Begitu terjal jalan ini
Ketika hati gundah dan resah
Tak seperti biasa
Begitu menyiksa jiwa
Ketika sebuah janji
Tak ditepati
Begitu kecewanya hati
Ketika airmata
Tak lagi tertahankan
Menangislah…
Berharap kesedihan
Kan berlalu bersamanya
Aku Inginkan Cinta
Sesaat ku terdampar dalam sepi
Begitu sunyi dan mencekam
Berat sekali tarikan nafas ini
Hingga ku tak tahu apa yang kurasa
Benarkah kata mereka
Hanya kesedihan menghampiri diri ini
Hanya karena keangkuhan diri
Dan kesombongan tak bertepi
Benarkah seperti itu?
Aku inginkan sebuah bahagia
Aku inginkan sebuah kejujuran
Aku inginkan sebuah kesetiaan
Aku inginkan sebuah kisah indah
Bukan kesedihan
Bukan kebohongan
Bukan penghianatan
Dan bukan pula sebuah sandiwara
Yang kuingin hanyalah cinta
Cinta suci dihati sampai nanti
Haruskah Ku Menunggumu?
Terlalu lama ku menunggu
Cukup sudah ku menanti
Berharap kau kan kembali
Sekian lama hati ini dalam ketidakpastian
Hingga buat pikiran bimbang
Mengapa harus ku ingkari
Bahwa kau telah terganti
Yang kurasakan kini
Penantian ini bukan untukmu lagi
Hati ini tak mengharapmu lagi
Haruskah ku menunggumu?
Sementara cinta yang kucari t’lah disisi
Tapi bukan cinta yang t’lah kau beri
Bukannya ku tak setia
Tapi kau yang buatku begini
Maafkanlah aku….
Haruskah aku menunggumu
Kini t’lah ku temukan jawabnya
Ku takkan menantimu lagi
Kenangan Manis
Malam ini hangat terasa
Meski angin menusuk tulang
Kuberharap malam takkan cepat berlalu
Tak ingin detik-detik waktu beranjak
Kerlip lampu terasa indah
Bak ribuan bintang tersenyum
Terangi hati ini
Seperti hati pancarkan sejuta suka
Namun sayang
Waktu tak mampu kuhenti
Perjalanan malam tak mampu kutahan
Dan tinggallah sebuah kenangan
Kenangan manis yang tak kan terlupakan
Terimakasih atas malam ini
Terimakasih atas semua yang t’lah kau beri
Terimakasih t’lah jadi tempatku berbagi
Terimakasih atas indah ini
Terimakasih atas kenangan ini
Arti hadirku
Disaat kau termenung seorang diri
Merasa resah dan gelisah
Tak seorang pun yang bisa memahami
Disaat kau merasa sedih
Tak ada yang menghiburmu
Disaat kau butuh tempat tuk berkeluh kesah
Tak satu ruang tersisa untukmu
Disaat kau ingin bicara
Tak ada yang sudi tuk mendengarkan
Disaat kau merasa ingin dimengerti
Tak seorangpun yang ambil peduli
Tapi,
Janganlah pernah merasa sendiri
Masih ada yang mengerti dan perduli
Memahami dan menyayangi
Aku disini
Kan selalu bersamamu
Dalam setiap ruang dan waktu
Jangan pernah kau ragu
Temukanlah arti hadirku
Dan kau kan tahu
Kau butuh aku dalam hidupmu
Jangan sangkali itu
Broken
Dengar, dengarlah kasih
Hati ini memanggilmu
Dengar, dengarlah sayang
Aku sangat mencintaimu
Ketahuilah kasih….
Hati ini merintih manakala kau pergi
Ketahuilah sayang
Ku tak ingin kau menghilang
Bisikku, padamu kasih
Jangan kau lukai hati ini
Harapku, padamu sayang
Kita kan bersama selamanya
Ku tak sanggup berderai air mata
Ku tak sanggup jauh darimu
Kasihku, sayangku hanyalah untukmu
Pekakanlah hatimu agar kau tahu
Aku sayang padamu
Terlelaplah, Ku kan Menjagamu
Rebahlah kau disisiku
Lelaplah kau disampingku
Rangkailah mimpi indah untukku
Lepaskan angan dan khayalmu
Lelaplah sayangku
Jangan pernah kau ragu
Ku tak kan meninggalkanmu
Disini ku kan menjagamu
Membelai wajahmu
Mengusap rambutmu
Menunggumu hingga kau terjaga
Tetaplah kau terlelap kekasihku
Kedamaian terpancar dari auramu
Dan membuai anganku
Tahukah kau, apa yang ada dihatiku?
Dengan senyum dan tersipu malu
Kan ku bisikkan padamu
Aku mencintaimu….
Terlelaplah kau dalam kasihku
Ku kan menjagamu
Dan tak kan meninggalkanmu
===
Selepas kepergianku
Kau masih berdiri terpaku disitu
Tatapanmu sayu mengiringi langkahku
Yang ku tahu kau terluka olehku
Dalam langkah terbelenggu
Ku susah payah mengayunkan langkahku
Untuk meninggalkanmu
Demi sesuatu yang belum tentu
Seiring waktu berlalu
Tak jua ku temukan tujuanku
Yang ada langkahku semakin layu
Hati dan pikiranku kian rancu
Sekilas melintas bayangan dirimu
Masih terbayang olehku
Seutas senyummu yang mulai membiru
Dan semakin mengiris hatiku
Kuakui, aku t’lah hancurkan mimpimu
Kuakui, aku t’lah patahkan harapanmu
Kuakui, aku t’lah khianati kepercayaanmu
Kuakui, aku t’lah menduakan cintamu
Kuakui, aku t’lah kecewakanmu
Dan ketika kucoba menoleh kebelakangku
Kau masih tetap berdiri disitu
Tatapanmu tak lagi sayu
Dalam menyambut kepulanganku
Hatikupun haru, saat ku tahu
Kau masih setia menantiku
Dalam ketidakpastian pengembaraanku
Kasihku, maafkanlah aku
Betapa ku tak pantas untukmu
Jakarta, 260106