Post by a lover on Sept 15, 2007 22:53:09 GMT -5
Di sebuah kota kecil yang tenang &
indah, ada sepasang pria & wanita yang
saling mencintai.
Mereka selalu bersama memandang
matahari terbit di puncak gunung,
bersama di pesisir pantai menghantar
matahari senja.
Setiap orang yang bertemu dengan
mereka tdk bisa tidak akan menghantar
dengan pandangan kagum & doa bahagia.
Mereka saling mengasihi satu sama lain.
Namun pd suatu hari, malang sang
lelaki mengalami luka berat akibat
sebuah kecelakaan. Ia berbaring di
atas ranjang pasien beberapa malam tidak
sadarkan diri di rumah sakit. Siang
hari sang wanita menjaga di depan
ranjang & dgn tiada henti memanggil2
kekasih yg tdk sadar sedikitpun.
Malamnya ia berdoa kepada Tuhan
agar kekasihnya selamat.
Air matanya sendiri hampir kering karena
menangis sepanjang hari.
Seminggu telah berlalu, sang lelaki
tetap pingsan tertidur seperti dulu,
sedangkan si wanita telah berubah
menjadi pucat pasi & lesu tdk terkira,
namun ia tetap dgn susah payah
bertahan & akhirnya pada suatu hari
Tuhan terharu oleh keadaan wanita yg
setia & teguh itu, lalu Ia memutuskan
memberikan kepada wanita itu sebuah
pengecualian kpd dirinya.
Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu
benar2 bersedia menggunakan
nyawamu sendiri utk menukarnya?". Si
wanita tanpa ragu sedikitpun
menjawab "Ya".
Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa
segera membuat kekasihmu sembuh
kembali, namun kamu harus berjanji
menjelma menjadi kupu2 selama 3 thn.
Pertukaran spt ini apakah kamu juga
bersedia?". Siwanita terharu setelah
mendengarnya & dgn jawaban yg pasti
menjawab
"saya bersedia!".
Hari telah terang. Si wanita telah menjadi
seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri
pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah
sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2
telah siuman bahkan ia sedang
berbicara degan seorg dokter.
Namun sayang, ia tdk dpt mendengarnya
sebab ia tak
bisa masuk ke ruang itu.
Dgn di sekati oleh kaca, ia hanya
bisa memandang dari jauh kekasihnya
sendiri. Beberapa hari kemudian, sang
lelaki telah sembuh. Namun ia sama
sekali tdk bahagia.
Ia mencari keberadaan sang wanita pada
setiap org yang lewat, namun tidak ada yang
tahu sebenarnya sang wanita telah
pergi kemana.
Sang lelaki sepanjang hari tidak makan
& istirahat terus mencari. Ia begitu
rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu
dgn sang kekasih, namun sang wanita yg
telah berubah menjadi kupu2 bukankah
setiap saat selalu berputar di
sampingnya ? hanya saja ia tidak bisa
berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya
bisa memandangnya secara diam2.
Musim panas telah berakhir, angin
musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun
pepohonan. Kupu2 mau tdk mau harus
meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir
kali ia terbang & hinggap di atas
bahu sang lelaki.
Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang
kecil halus membelai wajahnya,
menggunakan mulutnya yang kecil
lembut mencium keningnya. Namun
tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tidak
boleh di ketahui olehnya, sebuah
gelombang suara tangisan yang sedih
hanya dapat di dengar oleh kupu2 itu
sendiri & mau tdk mau degan berat hati
ia meninggalkan kekasihnya, terbang
ke arah yang jauh dgn membawa harapan.
Dalam sekejap telah tiba musim semi yang
kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya
segera terbang kembali mencari
kekasihnya yg lama di tinggalkannya.
Namun di samping bayangan yang tak asing
lagi ternyata telah berdiri seorg
wanita cantik.
Dalam sekilas itu sang kupu2 nyaris
jatuh dari angkasa. Ia benar2 tidak
percaya dengan pemandangan di depan
matanya sendiri.Lebih tdk percaya lagi
dengan omongan yg di bicarakan banyak
orang.
Orang2 selalu menceritakan
betapa parah sakit
sang lelaki. Melukiskan betapa baik
dan manisnya dokter wanita itu.
Bahkan melukiskan betapa sudah
sewajarnya percintaan mereka & tentu
saja juga melukiskan bahwa sang lelaki
sudah bahagia seperti dulu kala .
Sang kupu2 sangat sedih. Beberapa hari
berikutnya ia seringkali melihat
kekasihnya sendiri membawa wanita itu
ke gunung
memandang matahari terbit, menghantar
matahari senja di pesisir pantai.
Segala yg pernah di milikinya dahulu
dalam sekejap tokoh utamanya telah
berganti seorg wanita lain sedangkan
ia sendiri selain kadangkala bisa
hinggap di atas bahunya, namun tidak dpt
berbuat apa2.
Musim panas tahun ini sangat panjang,
sang kupu2 setiap hari terbang rendah
dgn tersiksa & ia sudah tidak memiliki
keberanian lagi untuk mendekati
kekasihnya sendiri. Bisikan suara
antara ia dengan wanita itu, ia & suara
tawa bahagianya sudah cukup membuat
hembusan napas dirinya berakhir,
karenanya sebelum musim panas
berakhir, sang kupu2 telah terbang
berlalu. Bunga bersemi & layu. Bunga
layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2
waktu seolah2 hanya menandakan
semua ini.
Musim panas pada tahun ketiga, sang
kupu2 sudah tidak sering lagi pergi
mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang
lelaki bekas kekasihnya itu mendekap
perlahan bahu si wanita, mencium
lembut wajah wanitanya sendiri. Sama
sekali tidak punya waktu memperhatikan
seekor kupu2 yg hancur hatinya
apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang
kupu2 sudah akan segera
berakhir & pada saat hari yg terakhir,
kekasih si kupu2
melaksanakan pernikahan dgn wanita
itu.
Ditengah-tengah pernikahan,
Sang kupu2 secara diam2
masuk ke dalam & hinggap perlahan di
atas pundak Tuhan.
Ia mendengarkan sang kekasih yg
berada dibawah berikrar di hadapan
Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia
menikah dengannya!".
Ia memandangi sang kekasih memakaikan
cincin ke tangan
wanita itu, kemudian memandangi mereka
berciuman degan
mesranya lalu mengalirlah air mata
sedih sang kupu2.
Dengan pedih hati Tuhan menarik
napas "Apakah kamu menyesal?". Sang
kupu2 mengeringkan air matanya
"Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai
seberkas kegembiraan "Besok kamu
sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri".
Sang kupu2 menggeleng-gelengkan
kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2
seumur hidupku".
============ ========= =========
========= ========= =========
========= ======
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN
TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG
TIDAK AKAN BERAKHIR
SELAMANYA.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS
MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA
HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA.
indah, ada sepasang pria & wanita yang
saling mencintai.
Mereka selalu bersama memandang
matahari terbit di puncak gunung,
bersama di pesisir pantai menghantar
matahari senja.
Setiap orang yang bertemu dengan
mereka tdk bisa tidak akan menghantar
dengan pandangan kagum & doa bahagia.
Mereka saling mengasihi satu sama lain.
Namun pd suatu hari, malang sang
lelaki mengalami luka berat akibat
sebuah kecelakaan. Ia berbaring di
atas ranjang pasien beberapa malam tidak
sadarkan diri di rumah sakit. Siang
hari sang wanita menjaga di depan
ranjang & dgn tiada henti memanggil2
kekasih yg tdk sadar sedikitpun.
Malamnya ia berdoa kepada Tuhan
agar kekasihnya selamat.
Air matanya sendiri hampir kering karena
menangis sepanjang hari.
Seminggu telah berlalu, sang lelaki
tetap pingsan tertidur seperti dulu,
sedangkan si wanita telah berubah
menjadi pucat pasi & lesu tdk terkira,
namun ia tetap dgn susah payah
bertahan & akhirnya pada suatu hari
Tuhan terharu oleh keadaan wanita yg
setia & teguh itu, lalu Ia memutuskan
memberikan kepada wanita itu sebuah
pengecualian kpd dirinya.
Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu
benar2 bersedia menggunakan
nyawamu sendiri utk menukarnya?". Si
wanita tanpa ragu sedikitpun
menjawab "Ya".
Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa
segera membuat kekasihmu sembuh
kembali, namun kamu harus berjanji
menjelma menjadi kupu2 selama 3 thn.
Pertukaran spt ini apakah kamu juga
bersedia?". Siwanita terharu setelah
mendengarnya & dgn jawaban yg pasti
menjawab
"saya bersedia!".
Hari telah terang. Si wanita telah menjadi
seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri
pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah
sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2
telah siuman bahkan ia sedang
berbicara degan seorg dokter.
Namun sayang, ia tdk dpt mendengarnya
sebab ia tak
bisa masuk ke ruang itu.
Dgn di sekati oleh kaca, ia hanya
bisa memandang dari jauh kekasihnya
sendiri. Beberapa hari kemudian, sang
lelaki telah sembuh. Namun ia sama
sekali tdk bahagia.
Ia mencari keberadaan sang wanita pada
setiap org yang lewat, namun tidak ada yang
tahu sebenarnya sang wanita telah
pergi kemana.
Sang lelaki sepanjang hari tidak makan
& istirahat terus mencari. Ia begitu
rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu
dgn sang kekasih, namun sang wanita yg
telah berubah menjadi kupu2 bukankah
setiap saat selalu berputar di
sampingnya ? hanya saja ia tidak bisa
berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya
bisa memandangnya secara diam2.
Musim panas telah berakhir, angin
musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun
pepohonan. Kupu2 mau tdk mau harus
meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir
kali ia terbang & hinggap di atas
bahu sang lelaki.
Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang
kecil halus membelai wajahnya,
menggunakan mulutnya yang kecil
lembut mencium keningnya. Namun
tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tidak
boleh di ketahui olehnya, sebuah
gelombang suara tangisan yang sedih
hanya dapat di dengar oleh kupu2 itu
sendiri & mau tdk mau degan berat hati
ia meninggalkan kekasihnya, terbang
ke arah yang jauh dgn membawa harapan.
Dalam sekejap telah tiba musim semi yang
kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya
segera terbang kembali mencari
kekasihnya yg lama di tinggalkannya.
Namun di samping bayangan yang tak asing
lagi ternyata telah berdiri seorg
wanita cantik.
Dalam sekilas itu sang kupu2 nyaris
jatuh dari angkasa. Ia benar2 tidak
percaya dengan pemandangan di depan
matanya sendiri.Lebih tdk percaya lagi
dengan omongan yg di bicarakan banyak
orang.
Orang2 selalu menceritakan
betapa parah sakit
sang lelaki. Melukiskan betapa baik
dan manisnya dokter wanita itu.
Bahkan melukiskan betapa sudah
sewajarnya percintaan mereka & tentu
saja juga melukiskan bahwa sang lelaki
sudah bahagia seperti dulu kala .
Sang kupu2 sangat sedih. Beberapa hari
berikutnya ia seringkali melihat
kekasihnya sendiri membawa wanita itu
ke gunung
memandang matahari terbit, menghantar
matahari senja di pesisir pantai.
Segala yg pernah di milikinya dahulu
dalam sekejap tokoh utamanya telah
berganti seorg wanita lain sedangkan
ia sendiri selain kadangkala bisa
hinggap di atas bahunya, namun tidak dpt
berbuat apa2.
Musim panas tahun ini sangat panjang,
sang kupu2 setiap hari terbang rendah
dgn tersiksa & ia sudah tidak memiliki
keberanian lagi untuk mendekati
kekasihnya sendiri. Bisikan suara
antara ia dengan wanita itu, ia & suara
tawa bahagianya sudah cukup membuat
hembusan napas dirinya berakhir,
karenanya sebelum musim panas
berakhir, sang kupu2 telah terbang
berlalu. Bunga bersemi & layu. Bunga
layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2
waktu seolah2 hanya menandakan
semua ini.
Musim panas pada tahun ketiga, sang
kupu2 sudah tidak sering lagi pergi
mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang
lelaki bekas kekasihnya itu mendekap
perlahan bahu si wanita, mencium
lembut wajah wanitanya sendiri. Sama
sekali tidak punya waktu memperhatikan
seekor kupu2 yg hancur hatinya
apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang
kupu2 sudah akan segera
berakhir & pada saat hari yg terakhir,
kekasih si kupu2
melaksanakan pernikahan dgn wanita
itu.
Ditengah-tengah pernikahan,
Sang kupu2 secara diam2
masuk ke dalam & hinggap perlahan di
atas pundak Tuhan.
Ia mendengarkan sang kekasih yg
berada dibawah berikrar di hadapan
Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia
menikah dengannya!".
Ia memandangi sang kekasih memakaikan
cincin ke tangan
wanita itu, kemudian memandangi mereka
berciuman degan
mesranya lalu mengalirlah air mata
sedih sang kupu2.
Dengan pedih hati Tuhan menarik
napas "Apakah kamu menyesal?". Sang
kupu2 mengeringkan air matanya
"Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai
seberkas kegembiraan "Besok kamu
sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri".
Sang kupu2 menggeleng-gelengkan
kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2
seumur hidupku".
============ ========= =========
========= ========= =========
========= ======
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN
TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG
TIDAK AKAN BERAKHIR
SELAMANYA.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS
MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA
HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA.