Post by res96 on Jan 27, 2006 9:05:20 GMT -5
Kusebut ia bunga masa depanku. Indah berseri menenangkan hati. Ia bukan bunga biasa. Ia tak tumbuh disembarang taman. Seakan surga telah menjelma dalam kesederhanaannya.
Ia tidak terjebak oleh zaman. Namun dirinya itulah peradaban. Kuselalu berharap untuk segera menemukannya, menikmati keindahan jiwanya dan kan kupetik lalu kuabadikan.
Sudikah kiranya ia kudekati, kuciumi dan kumiliki? Seakan takdirku hanya lah untuknya. Namun kuyakin akan misteri ilahi. Apa yang terbaik belum tentu kuraih. Bagiku ia seperti bidadari, banyak orang bercerita tentang kecantikannya.
Namun disini, akan kah ia berada? Bukankah bidadari selalu ke langit?
Lalu dimana kau kini bunga masa depanku? Waktuku sudah menipis. Kutak berani lagi mengejarmu, memujamu bahkan mengharapkanmu. Biarlah ia menjadi sebuah cerita penghantar tidur untuk anak-cucuku nanti. Sebuah kisah sebelum tidur….di malam hari
Kusebut ia bunga masa depanku….yang mungkin tak akan pernah ku raih hingga kumati.
-res-
Ia tidak terjebak oleh zaman. Namun dirinya itulah peradaban. Kuselalu berharap untuk segera menemukannya, menikmati keindahan jiwanya dan kan kupetik lalu kuabadikan.
Sudikah kiranya ia kudekati, kuciumi dan kumiliki? Seakan takdirku hanya lah untuknya. Namun kuyakin akan misteri ilahi. Apa yang terbaik belum tentu kuraih. Bagiku ia seperti bidadari, banyak orang bercerita tentang kecantikannya.
Namun disini, akan kah ia berada? Bukankah bidadari selalu ke langit?
Lalu dimana kau kini bunga masa depanku? Waktuku sudah menipis. Kutak berani lagi mengejarmu, memujamu bahkan mengharapkanmu. Biarlah ia menjadi sebuah cerita penghantar tidur untuk anak-cucuku nanti. Sebuah kisah sebelum tidur….di malam hari
Kusebut ia bunga masa depanku….yang mungkin tak akan pernah ku raih hingga kumati.
-res-